Thursday, September 24, 2009

Salam Aidilfitri

Selamat Hari Raya!!

Masuk hari raya ke-5, baru berkesempatan menulis entry mengenai sambutan Hari Raya..kebetulan aku mengambil cuti panjang tahun ini..Istimewanya kali ini selain kerana sambutan raya yg pertama sebagai isteri orang & bakal ibu..akhirnya setelah 9 tahun hanya berhari raya di Kg Dato Keramat, dapat lah merasa sambutan hari raya di suasana kg sebenar iaitu kg mr Hazwan (tahun ini kasi can dia dulu :p ) & yg paling special utk pertama kali seumur hidup..aku dapat menziarahi kubur, di sana terdapat pusara arwah nenek mr Hazwan, pusara arwah suami Makcik & pusara arwah anak Pak Teh..kali terakhir arwah adik bongsu nenek aku meninggal di Medan & arwah Atuk aku pula meninggal beberapa tahun lepas di Mekah..

Oh ya, untuk persiapan tahun ini sangat lah last minute. Memandangkan aku yg sedang berbadan dua..aktiviti persiapan ala kadar saja (kononnya)..energi pun tidak sebanyak mana untuk ke hulur hilir mencari2 barang..memandangkan aku dah siap2 mengambil cuti raya lebih awal bermula hari Khamis lepas..banyak pula plan yg secara tiba2 muncul..3 hari sebelum raya ntah macam mana terdatang niat untuk buat facial di Serenity Spa Setiawangsa..punya gigih sanggup pergi sorang2..tengah2 facial itu boleh pula terfikir nak ke salon sebelah untuk memotong rambut ke paras bahu (abis mr Hazwan dah bising2 suruh pendekkan rambut, biar nampak spt rambut ibu2..aihh, rambut ibu2 mesti kena pendek ke?) Yang paling drastik, siap dye rambut konon supaya nampak fresh..aku pilih Dark Brown @ sewaktu dgnnya saja (ini pun yg pertama seumur hidup ya..gila! adakah pembawaan baby girl aku sampai aku dok gigih melaram macam ini? haha)

Dalam dok pening2 mencari baju raya (baju org mengandung sgt terhad kan?), 2 hari sebelum raya pun aku sempat ke PKNS Shah Alam untuk mencari sepasang dua baju raya..nasib baik, pusing punya pusing dapat juga sepasang yang kebetulan pula sedondon dengan baju melayu mr Hazwan (hadiah dari mak aku sempena perkahwinan kami lalu) sebelum itu, singgah ke SACC..mana tahu boleh cuci2 mata..kalau ada yg berkenan boleh lah beli..tapi, alangkah kecewanya..nama pun pertama kali ke area sana, mana aku tahu baju2 di SACC tidak terjangkau dek budget..jadi terus kami ke PKNS & akhirnya dapat juga sepasang baju raya dengan harga yang sangat berbaloi :)

Sambutan malam raya & hari raya pertama di Alor Gajah. Hari raya kedua pula terus ke rumah keluarga aku (baru beberapa hari dah rindu dengan mak :p ) sungguh, semasa sesi bermaaf2an di pagi raya terutama saat memohon maaf dengan keluarga mertua..aku terus sayu teringatkan mak ayah aku di rumah..lain benar Aidilfitiri kali ini..atau ini hanya sebuah permulaan bagi keluarga baru aku & mr Hazwan..Coretan di kg Alor Gajah? biar gambar2 di bawah yg akan ceritakan semuanya ya.. sekali lagi, salam Aidilfitri..


p/s: hari ini mr Hazwan dah start kerja..aku pula minggu depan..tapi still no plan at all :p


di hadapan rumah keluarga mr Hazwan



minta ampun dgn mr Hazwan..ada gaya isteri mithali tak? :p

wajah hepi org yg sudah bekerja..angpau dari anak buah ke mak sedara..

bersama my sil Eliya & Jazlina

samping yg hanya dipakai ke masjid

bersama adik2 sepupu

sebahagian dari keluarga besar my mil

di hadapan pusara arwah nenek


my Last Trimester - 32 weeks pregnant

Last trimester ni my lil one semakin aktif. Selain aktif menendang, semput juga nafas & terasa kejang-kejang di sekitar perut. Kaki pula selalu lenguh2 bila malam hari. Ntah kerana aircond yang dipasang kuat sangat atau apa..yg serba salahnya, tanpa kipas @ air-cond, confirm berpeluh2 aku dibuatnya. Peliknya petang sebelum itu elok saja jalan2 sambil cuci mata di KLCC (sempat pekena sandwich di Subway - menu yang dipesan boleh abis licin.. fuh!) Semalam setelah berjam2 menahan kekejangan di sekitar perut (ambil perhatian ..jam menunjukkan pukul 4am) tiba2 boleh pulak perut berkeroncong & sikit lagi aku hampir muntah. Rupa2nya...si kecil ni lapar ..terus aku minta mr Hazwan bawakan segelas susu & biskut bijirin..ok sikit..boleh lah aku pejamkan mata barang sejam dua..tetapi, sampai ke subuh aku tak boleh tidur dengan nyenyak..haih, dugaan dari si kecil ni..mr Hazwan semasa aku mula2 mengalami kontraksi agak gabra.. maklum, ini pengalaman pertamanya..kesian mr Hazwan yang turut berjaga sama sambil mengurut2 kaki aku..

Ada satu ayat yang sampai sekarang terkiang2 di telinga aku yang diucapkan oleh mr Hazwan sendiri.. "bagi lah mama tidur" kedengaran agak asing bagi aku..mr Hazwan yang selama ini seorang yang sukar menunjukkan perasaannya secara terang2an..yang dulu aku panggil egois..tiba2 mengungkapkan ayat tersebut dengan lembut di perut aku..MasyaAllah, tak sangka aku akan sampai ke fasa ini..bergelar isteri & tak lama lagi, seorang ibu.. Ternyata sifat2 semulajadi seorang ayah perlahan2 wujud di dalam diri mr Hazwan..Lihat gambar2 di bawah..ketika aku menziarahi makcik aku pada hari Raya Kedua. Sebenarnya tujuan utama selain ingin berhari raya, aku tak sabar2 menemui the three musketeers..

mr Hazwan - Ahmad Zidane Anaki - Ahmad Fauzi


si kembar tak serupa dgn nenek

Ahmad Fauzi (abg yg sgt cool, penyabar & sensitif..psst,
aku boleh pose duduk je..
nak dukung sambil berdiri lama2 dah tak larat :p )

Ahmad Fauzan (adik yang aktif,manja & sgt alert dgn sekelilingnya)

abg Jidan yg secara paksa-rela menjadi bang long
semakin petah & nakal

budak 2 thn 2 bln yg masih menjadi kesayangan aku :)
Ni tgh dok sebok nak pegang kamera sambil cakap "jidan lah pulak" isk..


info dari baby center. For more info, click here :

No wonder you're starting to feel huge - it's crowded in there! The growing pressure on your bladder may mean frequent trips to the loo which can make a good night's sleep difficult. You may be gaining around 500g/ 1lb a week now and roughly half of that goes right to your baby. In fact, he'll gain a third to half of his birth weight during the next seven weeks, fattening up for survival outside the womb. Thanks to these fatty deposits, his skin is getting plumper and looking healthier. It's hard enough to get to sleep when you're pregnant without worrying about whether you're disturbing your husband too. Follow our tips for a safe night's snooze. If you're concerned that sex in the final months will harm your baby, stop worrying. For most women, sex during pregnancy is fine right up until their waters break and may even help jump-start labour, if the baby's overdue. So go for it!

Wednesday, September 16, 2009

Hukum Alam - my 31 weeks pregnant

Terasa ada kekuatan & semangat baru tatkala menghabiskan info penting mengenai proses kehamilan. Berikut antara petikan di ruangan tersebut yang diambil di sini.

“Rahasia” besarnya adalah bahwa vagina akan dapat melakukan tugasnya dengan baik jika kita meyakini bahwa tugas tersebut akan selesai dengan baik.”

“Di negara-negara kaya lain seperti Belanda dan Jepang, sebagian besar wanita tidak mengharap mendapat obat bius atau pati rasa. Menurut mereka rasa sakit bukanlah sesuatu yang harus dirisaukan. Rasa sakit adalah bagian dari alam dan tidak perlu ditakuti.”

“Mereka memiliki pendirian yang teguh bahwa jika diberi waktu yang cukup, tubuh mereka dan alam mengetahui apa yang terbaik dan akan memandu proses melahirkan itu sendiri.”

“Melahirkan adalah pekerjaan yang memang sudah seharusnya menjadi tugas seorang wanita—sebuah kesadaran yang tinggi. Jika Anda menggunakan obat penghilang rasa sakit, Anda tidak akan merasakan kegembiraan saat melahirkan.”

“Hanya bayi yang akan keluar.” “Tubuh Anda sangat bijak . Tubuh Anda hanya akan mengeluarkan apa yang harus dikeluarkannya.”

“Pertanyaannya adalah: Jika rasa sakit memang merupakan keharusan bagi setiap wanita yang melahirkan, mengapa ada sebagian wanita yang mengalami rasa sakit yang lebih parah dari wanita yang lainnya.”

“Yakinlah bahwa proses melahirkan dengan cara alamiah adalah cara terbaik untuk melahirkan.”

Sebagian besar wanita dan bidan di Amerika lebih mematuhi hukum Tiga P daripada hukum Sphincter. Tiga P itu adalah Passenger (bayi), Passage (pinggul), dan Power (kekuatan konstraksi rahim).” “Hukum Tiga P beranggapan seolah-olah melahirkan adalah persoalan ilmu alam, bukan psikologis.”

“Menurut hukum Sphincter, proses melahirkan yang tidak menghsilkan kelahiran normal setelah kurun waktu “tertentu”, terkadang diperlambat atau terhambat karena kurangnya privasi, rasa takut, dan dorongan yang salah dari otak wanita yang melahirkan tersebut.” “Sphincter juga dipengaruhi oleh emosi.”

“Perubahan posisi, berjalan, dan makan merupakan hal yang sangat penting bagi kemampuan wanita tersebut untuk melahirkan dengan kekuatannya sendiri.”

“Bagian tubuh kita berfungsi lebih baik jika bagian atas tubuh kita –pikiran kita—merasa senang dengan aktivitas yang dilakukan oleh bagian bawah tubuh kita. Yang sangat menakjubkan adalah bahwa betapa sempurnanya cara kerja bagian bawah tubuh kita jika kita menganggapnya sebagai sebuah kelucuan.”

“Wanita-wanita zaman dulu hampir selalu memilih posisi tegak lurus saat melahirkan.” “Seperti yang seringkali disadari oleh para wanita ketika mereka terjebak dalam posisi “kumbang jatuh”, akan sangat sulit sekali untuk memanfaatkan gravitasi ketika akan mendorong keluar bayinya.”

“Jika Anda membutuhkan saran yang dapat membantu Anda untuk melahirkan secara normal. Jawaban saya adalah: Biarkan naluri anda melakukannya.”

Saturday, September 12, 2009

my 30 weeks pregnant..2 month to go..

Hari ni puasa berlubang lagi. Serius, bukan sengaja tapi memang tak dapat nak dielakkan lagi. Bila try (or paksa puasa penuh) lagi-lagi waktu bekerja kena pula duduk dalam opis yang sejuk semacam..memang mencabar..kepala cepat pening-pening..perut (my lil yg meragam kot) terasa serba tak kena. Di awal puasa takde masalah sangat..masih bertenaga dan semangat berpuasa penuh...bila dapat jadual kerja straight pagi (alasan kot :p)..imun dalam serta merta kembali lemah..aduii hancur lebur angan-angan puasa penuh tahun ini..

Yang peliknya..bila puasa satu hari suntuk di opis (kejadian selalu berlaku di opis..isk)..my lil HA (panggilan manja buat my lil, tak dapat nak reveal nama penuh dia lagi..rahsia, ewah!) tak senang duduk..asyik menendang-nendang saja..bila si kecil nih aktif menendang, aku yang tengah menggagahi diri berpuasa ter-effect sama..rasa senak..rasa tak sedap badan..moody..tapi bila terpaksa ponteng, langsung my lil HA ini elok je senyap kat dalam perut..bertuah punya anak..tak kasi can mama berpuasa ke? isk isk..Tapi kalau paksa-paksa pun., kesian juga dengan lil HA..mesti dia tak selesa di dalam perut..kekurangan vitamin & zat2 tertentu..

Sekarang ini pun ulser di tepi bibir aku masih tak elok2 lagi :-( nasib baik dah agak kering..memang selalu macam n, kena pulak cuaca panas di bulan Sept..kebiasaannya aku minum 8-9 gelas air suam sehari..kalau puasa terpaksa 3-4 gelas saja..badan terus terhidraksi..uish,dugaan betul..

Agaknya pembawaan budak..sejak dua menjak tahap kemalasan menjadi2..terutama bab-bab menguruskan perniagaan tudung online..bukan malas apa, malas nak update & upload koleksi2 terbaru (selain malas masak + malas makeup + malas update blog :p ) sudahnya, customer aku yang sudah biasa membeli secara borong terus datang ke rumah ..pic belum upload, customer dah beli dulu..minta maaf ya dengan customer2 yang lain..mak buyong tak menyempat2 upload new collection..Alhamdulillah, dalam keadaan macam ini pun..bisnes tak terjejas sangat..rezeki my lil HA..sepanjang berkejar2 menguruskan order-order customer (penat tapi seronok) lil HA langsung tak meragam sangat dalam perut..senyap saja..agaknya lil HA pun tak dapat nak pusing2 seperti biasa kerana size perut yang muat-muat size badan dia ya..hehe..aku selalu mengatakan dalam hati..aku kena usaha lebih, sebab semua yang datang adalah rezeki dari Allah..rezeki untuk my lil HA & kami sekeluarga..

Gambar terbaru bertarikh 09.09.09 sewaktu
berbuka puasa dgn officemates @ Sabak Restaurant (perut masih nampak kecil :p)

sebelah aku juga a mom-to-be..Puan Ann (berbaju soft pink)
yang tgh 4 mth pregnant

bersama anak-anak dara Suzie & Faezah (single but not available ya :p)

I am a happy mom-to-be..yeay!
Esok nak berbuka dengan member zaman kolej dulu..tak sabar!



Friday, September 4, 2009

Natural Childbirth

Sejak dua menjak terasa tahap kerisauan semakin menjadi-jadi. Risau macam2. Risau proses bersalin, risau boleh melahirkan normal atau ceasar, risau bil-bil perubatan, risau baby tidak sihat, risau apakah perlu menambil epidural atau tidak, risau terpengsan, risau banyak menjerit, risau banyak menangis..risau macam-macam..Ya Allah, tabahkan & kuatkan lah semangat hamba-Mu yang lemah ini..huwaa tiba-tiba sensitif sangat..macam nak pergi berperang pula..ah, sama saja la tuh..yang beza aku berperang menyelamatkan my lil one untuk dikeluarkan ke dunia ini..

Beberapa tips kehamilan & kelahiran aku baca untuk dijadikan panduan buat diri ini yang sedang sangat keruan (?)..Ada satu artikel yang menarik untuk dikongsi bersama yang aku baca di sini. Banyak tips-tips yang bagus untuk diikuti & ada juga memaparkan kisah-kisah benar detik para ibu disaat proses bersalin. Sayangnya aku tidak dapat copy-paste artikel itu sekarang. Sila klik & baca sendiri ok :)

Antara teknik-teknik pernafasan ketika proses bersalin yang aku baca di internet tadi. Biasalah copy-paste saja, ilmu ni :)

Teknik Pernafasan Peringkat Pertama
Teknik Pernafasan Peringkat Pertama semasa permulaan dan penghujung suatu kontraksi, anda dikehendaki bernafas secara dalam dan tetap. Masuk melalui hidung dan keluar melalui mulut. Ketika kontraksi berada dikemuncak, cuba pernafasan yang lebih ringan dan cetek. Kedua-dua pernafasan sepatutnya melalui mulut. Jangan lakukan terlalu lama bagi mengelakkan anda berasa pening (hyperventilation).

Teknik pernafasan peringkat Transisi
Sekiranya anda berasa hendak meneran terlalu awal, sebutlah “huf, huf, tuip” kepada diri anda sendiri sambil mengambil dua pernafasan masuk dan keluar yang pendek, diikuti satu hembusan yang panjang. Apabila desakan untuk meneran hilang, hembuskan keluar nafas yang lembut dan tetap.

Teknik pernafasan peringkat kedua
Ketika hendak meneran (ia mungkin berlaku beberapa kali setiap satu kontraksi), tarik nafas yang dalam dan bertahan untuk satu masa yang singkat ketika anda menekan ke bawah. Adalah penting untuk melakukan gerakan dan pernafasan mengikut kehendak badan anda. Ketika meneran, ambil beberapa nafas tenang yang dalam. Apabila kontraksi reda, rehatkan diri perlahan-lahan.

Teknik Meneran
Sebelum ini, mungkin kita menjangkakan hanya ibu yang terpaksa bekerja keras mengerah sepenuh tenaga untuk memastikan bayinya selamat dilahirkan. Sebenarnya tanggapan ini adalah salah sama sekali. Semasa peringkat pertama kelahiran, bayi dalam kandungan akan berputar untuk mencari jalan kelahiran. Manakala peringkat kedua kelahiran pula uterus akan mula menolak bayi keluar begitu juga si ibu. Dalam pada itu, bayi juga menolak dirinya keluar dari jalan kelahiran. Oleh itu memilih kaedah meneran yangs esuai dapat membantu melancarkan proses kelahiran. Ikuti beberapa tekbik meneran yang lazim digunakan dalam bilik bersalin.

"Overwhelming Urge“
Teknik meneran ini merupakan teknik yang tidak terkawal. Ada kalanya anda tidak perlu meneran apabila berlakunya kontraksi kerana pembukaan rahim masih belum terbuka dengan sempurna (10cm). Namun, setiap kali berlakunya kontraksi anda mungkin tidak mampu mengawal keinginan untuk terus meneran. Sekiranya tidak mahu berlaku sebarang koyakan, meneranlah sekuat hati setelah mendapat keizinan dari doktor. Tarikan graviti pada posisi semula jadi mungkin akan membantu ibu melahirkan bayi. Namun ada juga kemungkinan graviti tidak mampu meningkatkan tekanan atau desakan sekiranya kelahiran berlaku terlalu cepat.

“so-so urge“
Si ibu mungkin mempunyai keinginan untuk meneran setiap kali datangnya kontraksi atau ketika kontraksi berada di kemuncak. Bagaimanapun desakan ini mungkin juga berlaku pada peringkat awal fasa kedua yang mana bayi masih belum mencecah saraf-saraf yang menghantar isyarat agar si ibu mula meneran dengan kuat (overwhelming urge).

“No Urge“
Hampir sama seperti so-so urge, kali ini ibu tidak mengalami desakan, oleh itu posisi yang tepat semasa bersalin dan masa adalah jalan terbaik untuk membantu ibu-ibu yang menghadapi masalah meneran semasa proses kelahiran.

Teknik spontan
Kaedahnya amat mudah, si ibu hanya mengikut gerak bahasa tubuhnya dan akan meneran jika dia merasakan dia perlu untuk berbuat demikian. Ibu-ibu yang mempraktikan kedah ini biasanya tidak akan menahan nafas lebih dari 6 saat yang sekali gus menyalurkan lebih banyak oksigen kepada bayinya. Istimewanya kaedah ini banyak membantu mengurangkan tekanan pada ibu dan bayi, malah ia membantu menyingkatkan proses kelahiran. Secara umumnya, ibu yang mengikut naluri sebelum meneran harus menahan nafas untuk satu tempoh masa yang singkat dan merehatkan tubuh badan. Ingat, bahagian uterus akan membantu anda meneran walaupun anda tidak berbuat apa-apa.

Teknik Purple Pushing
Mengapa ia dipanggil Purple Pushing, ia kerana wajah ibu digambarkan seolah hampir kebiruan dengan mata yang besar cuba untuk menahan nafas sambil meneran hingga kiraan 10 berakhir. Teknik ini semakin popular, ia banyak membantu para ibu yang tidak mampu ‘mentafsir’ bahasa tubuh agar meneran dengan efektif. Teknik ini bermula dengan menarik nafas dalam-dalam, melepaskannya, menarik nafas semula dan tahan nafas tersebut, bongkokkan sedikit badan dan meneran seiring dengan kontraksi. Sementara itu, suami atau jururawat akan menjarit “PUSH!” dan mengira hingga angka 10 sebelum anda melepaskan semula nafas. Ulang teknik yang sama sehingga bayi selamat dilahirkan.

Teknik Laboring Down
Kaedah ini pula popular digunakan oleh doktor dan jururawat terhadap ibu-ibu yang disuntik epidural. Caranya mudah sahaja, biarkan tubuh meneran secara semulajadi tanpa perlu tolakan yang aktif dari anda. Biarkan sehingga kepala bayi mula kelihatan. Cara ini adalah lebih baik dan kurang meletihkan, malah sesuai dipraktikan oleh si ibu yang tidak mampu meneran.

Disclaimer

Copyright© by The Sand and Foam. All rights reserved.

The Sand and Foam holds copyright in the information available on this blog, unless otherwise stated.

Copyright of 3rd party found on this blog must also be respected.

  © Blogger Template by Emporium Digital 2008

Back to TOP