Wednesday, September 16, 2009

Hukum Alam - my 31 weeks pregnant

Terasa ada kekuatan & semangat baru tatkala menghabiskan info penting mengenai proses kehamilan. Berikut antara petikan di ruangan tersebut yang diambil di sini.

“Rahasia” besarnya adalah bahwa vagina akan dapat melakukan tugasnya dengan baik jika kita meyakini bahwa tugas tersebut akan selesai dengan baik.”

“Di negara-negara kaya lain seperti Belanda dan Jepang, sebagian besar wanita tidak mengharap mendapat obat bius atau pati rasa. Menurut mereka rasa sakit bukanlah sesuatu yang harus dirisaukan. Rasa sakit adalah bagian dari alam dan tidak perlu ditakuti.”

“Mereka memiliki pendirian yang teguh bahwa jika diberi waktu yang cukup, tubuh mereka dan alam mengetahui apa yang terbaik dan akan memandu proses melahirkan itu sendiri.”

“Melahirkan adalah pekerjaan yang memang sudah seharusnya menjadi tugas seorang wanita—sebuah kesadaran yang tinggi. Jika Anda menggunakan obat penghilang rasa sakit, Anda tidak akan merasakan kegembiraan saat melahirkan.”

“Hanya bayi yang akan keluar.” “Tubuh Anda sangat bijak . Tubuh Anda hanya akan mengeluarkan apa yang harus dikeluarkannya.”

“Pertanyaannya adalah: Jika rasa sakit memang merupakan keharusan bagi setiap wanita yang melahirkan, mengapa ada sebagian wanita yang mengalami rasa sakit yang lebih parah dari wanita yang lainnya.”

“Yakinlah bahwa proses melahirkan dengan cara alamiah adalah cara terbaik untuk melahirkan.”

Sebagian besar wanita dan bidan di Amerika lebih mematuhi hukum Tiga P daripada hukum Sphincter. Tiga P itu adalah Passenger (bayi), Passage (pinggul), dan Power (kekuatan konstraksi rahim).” “Hukum Tiga P beranggapan seolah-olah melahirkan adalah persoalan ilmu alam, bukan psikologis.”

“Menurut hukum Sphincter, proses melahirkan yang tidak menghsilkan kelahiran normal setelah kurun waktu “tertentu”, terkadang diperlambat atau terhambat karena kurangnya privasi, rasa takut, dan dorongan yang salah dari otak wanita yang melahirkan tersebut.” “Sphincter juga dipengaruhi oleh emosi.”

“Perubahan posisi, berjalan, dan makan merupakan hal yang sangat penting bagi kemampuan wanita tersebut untuk melahirkan dengan kekuatannya sendiri.”

“Bagian tubuh kita berfungsi lebih baik jika bagian atas tubuh kita –pikiran kita—merasa senang dengan aktivitas yang dilakukan oleh bagian bawah tubuh kita. Yang sangat menakjubkan adalah bahwa betapa sempurnanya cara kerja bagian bawah tubuh kita jika kita menganggapnya sebagai sebuah kelucuan.”

“Wanita-wanita zaman dulu hampir selalu memilih posisi tegak lurus saat melahirkan.” “Seperti yang seringkali disadari oleh para wanita ketika mereka terjebak dalam posisi “kumbang jatuh”, akan sangat sulit sekali untuk memanfaatkan gravitasi ketika akan mendorong keluar bayinya.”

“Jika Anda membutuhkan saran yang dapat membantu Anda untuk melahirkan secara normal. Jawaban saya adalah: Biarkan naluri anda melakukannya.”

0 comments:

Disclaimer

Copyright© by The Sand and Foam. All rights reserved.

The Sand and Foam holds copyright in the information available on this blog, unless otherwise stated.

Copyright of 3rd party found on this blog must also be respected.

  © Blogger Template by Emporium Digital 2008

Back to TOP